Jatayupos.blogspot.com,
SOLO – Dalam memperingati hari jadi nya yang ke-56, SMA Batik 1 Surakarta memecahkan rekor MURI dengan
membentangkan kain batik sepanjang 4,1 km dari Purwosari
hingga bundaran Gladag di Solo Car Free
Day, Minggu (29/9/2013).
Menurut Ketua penyelenggara ,M. Setyo Nugroho dipilihnya batik dalam pemecahan rekor MURI
ini karena batik sendiri memiliki filosofi bagi SMA Batik 1 Surakarta. “Kita
ingin membuat histori bahwa SMA Batik 1 Surakarta didirikan oleh para pengusaha
batik, selain itu Solo juga merupakan Kota Batik Dunia.”, ujarnya. Pemecahan
rekor MURI ini melibatkan 6.600 siswa/siswi SMA tersebut.
Sebagai alumni SMA
Batik 1 Surakarta, Endita Dwicahyanti merasa senang dapat berpartisipasi dalam
pemecahan rekor MURI ini. “Saya sangat senang dapat mengikuti pemecahan rekor
MURI ini dengan sangat lancar. Dan saya berharap SMA Batik 1 Surakarta dapat
menjadi sekolah percontohan untuk sekolah lainnya.”, ungkapnya.
Disamping itu, M. Setyo
Nugroho berharap semoga dalam kegiatan ini generasi muda tidak lupa akan budaya
batik yang ada di Indonesia, terutama di Kota Solo. Selain itu, dapat
menyelenggarakan kegitan dan event-event yang bertema batik untuk kedepannya. (Widya Andhyta)
Posting Komentar