Jatayupos.blogspot.com,
SOLO – Puluhan penyandang tuna rungu
menggelar aksi long march “Mendengar
dengan Bahasa Isyarat” untuk memperingati Hari Tuli Sedunia, Minggu (29/9) di Solo
Car Free Day Jl. Slamet Riyadi.
Aksi kampanye ini dimulai dari
Sriwedari dan berakhir di Gladag. Kampanye yang sekaligus memperingati Hari
Tuli Sedunia ini diperingati setiap tanggal 29 September di Solo serta diikuti
oleh lima daerah yakni, Solo, Sragen, Karanganyar, Klaten, dan Boyolali.
Menurut Ketua Gerakan untuk
Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Solo, Muhammad
Isnaini (35), aksi long march ini dalam rangka untuk
mengampanyekan penggunaan bahasa isyarat sebagai aksesibilitas penyandang
tuna rungu dalam berkomunikasi.
“Harapan
kedepan, Indonesia bisa menerima aksesibilitas bahasa isyarat sebagai cara berkomunikasi.”
tutur
Muhammad yang diterjemahkan Yudi Aditya.
Dalam aksi kampanye tersebut,
Muhammad Isnaini juga memandu para peserta long
march untuk menampilkan lagu Indonesia Raya dengan
gerakan bahasa isyarat (bukan menyanyi). Hal ini menarik perhatian bagi
pengunjung yang melintas. (Erlina Yuni Astutik)
Posting Komentar