Mempersembahkan Portal Berita Online Terbaru dari Kami

Mempersembahkan Portal Berita Online Terbaru dari Kami
JATAYU ONLINE :

Kelompok Kami

Kelompok Kami
Jatayu Pos (foto diambil tanpa diaz)

JATAYU ONLINE

Foto saya
SURAKARTA, JAWA TENGAH, Indonesia
Perkenalkan, kami dari Jatayu Pos.kami dibentuk pada awal desember 2012 untuk memenuhi tugas Jurnalistik dari prodi komunikasi Universitas Sebelas Maret Surakarta. portal ini pertama kali kami gunakan untuk tugas foto caption dari asdos mas pulung. dan yang terbaru portal ini kami gunakan untuk melengkapi tugas dari dosen kami pak mul, yaitu sebuah portal berita. semoga poratal ini dapat bermanfaat bagi orang banyak. berikut ini daftar kelompok kami: KELOMPOK JATAYU : Akbar Prayogo (D0210007) Della Prelanda (D0210025 Diaz Ageng (D0210029) Erlina Yuni Astutik (D0210039) Fitri Amalia Sari (D0210047 Gigih Priyambodo (D0210051 Indiana (D0210061) Lukas Raditya (D0210069 Rizka Strata Dewa (D0210099) Widya Andhyta P (D0210123) demikian lah kelompok kami. terima kasih :D

Beli Jersey keren?

alt/text gambar

Pecinta Lari di Solo Satukan Langkah


SOLO - Sekelompok pecinta lari dalam acara Fun Night Run pada Kamis (27/9/2013) di Pelataran Solo Paragon Mall.

Jatayupos.blogspot.com, SOLO – Pecinta olahraga lari berkumpul dalam kegiatan Fun Night Run pada Kamis (27/9/2013) malam di depan Solo Paragon Mall. Kegiatan Fun Night Run ini diikuti oleh peserta pria maupun wanita.

Fun Night Run merupakan kegiatan yang diagendakan oleh para pecinta lari di Kota Solo. Lari pada malam hari ini diadakan untuk pertama kalinya. Rute Fun Night Run dimulai dari depan Solo Paragon Mall menuju Lapangan Kota Barat, melewati  Jalan Slamet Riyadi, Ngarsopuro, kemudian kembali ke Solo Paragon Mall.
           
      “Sebenernya kita belum membentuk sebuah komunitas. Kami hanya sebuah perkumpulan orang yang sama-sama menyukai olahraga lari. Jadi ketuanya pun belum ada”, ungkap Inggit salah satu peserta Fun Night Run.


        Belum banyak peserta yang mengikuti kegiatan ini. Hal menarik dari kegiatan ini adalah keberadaan wanita yang ikut berpartisipasi di dalamnya. Tidak ada perbedaan antara pria dan wanita dalam perkumpulan ini. Hal ini tercermin pada rute yang dilewati untuk lintasan lari. Melalui acara perdana ini diharapkan lebih banyak lagi pecinta lari yang ikut tergabung di dalamnya. (Indiana)

Mobilmu Tak Selincah Sepedaku


SOLO - Peserta Solo Last Friday Night dengan kostum merah putih memenuhi selatan Stadion Manahan (27/9/2013) . Mereka melakukan aksi protes terhadap adanya kebijakan mobil murah oleh pemerintah.


Jatayupos.blogspot.com, Solo - Komunitas Solo Last Friday Ride (SLFR) malam ini (27/9/2013)  mengadakan aksi protes menolak program LCGC (Low Cost Green Car). Acara yang berlangsung di  depan Stadion Manahan Solo ini di ikuti sekitar 2000 pesepeda.

Terlihat mereka membawa beberapa spanduk kecaman, dimana salah satu spanduk bertuliskan "Mobilmu tak Selincah Sepedaku" . Dengan memakai kostum berwarna merah putih, tepat pukul 8 malam , rombongan mulai melakukan sepeda massal mengelilingi Kota Solo.

"Ini merupakan sindiran , salah satu aksi protes menolak LCGC .  Karena sebelum adanya program mobil murah jalanan di Indonesia sudah macet. Apalagi jika mobil murah ini ada. Kita ingin mengenalkan sepeda kepada masyarakat. Serta mengajak orang-orang untuk bersepeda saja!", hal ini disampaikan oleh Giri selaku koordinator penggerak  dari Solo Last Friday Ride.

Ini merupakan kegiatan SLFN yang ke-29 dan dilaksanakan rutin setiap bulan. Dengan tema yang berbeda tiap bulannya. Kegiatan ini dilakukan tepatnya setiap hari Jumat malam minggu terakhir tiap bulannya(Akbar Prayogo)

Tubuh Pembebasan dalam Balutan Lukisan

SOLO - Pengunjung sedang berjalan mengamati lukisan karya Jati Wahyono di Balai Soejatmoko (27/9/2013) . Pameran yang berlangsung selama lima hari ini bertema “Tubuh Pembebasan”.

Jatayupos.blogspot.com, SOLO - Pameran seni rupa yang bertema Tubuh Pembebasan karya Jati Wahyono digelar di Balai Soejatmoko (27/9/2013). Pameran yang berlangsung dari tanggal 25-29 September 2013 ini merupakan gambaran dari jejak kreatifnya dari tahun 2005-2013. Dan merupakan langkah penting setelah ia menyelesaikan studi akademiknya di Jurusan Seni Lukis ISI Surakarta.

         Dalam pameran ini , pelukis menyajikan dua hal besar dalam karyanya. Pertama ia memaknai bahwa tubuh sebagai narasi. Dimana pelukis mengungkapkan rasa kekhawatirannya tentang rasa nasionalisme bangsa Indonesia yang kian tergerus dan luntur. 

       Yang kedua adalah tubuh menjadi inti wacana . Melalui tubuhnya yang sebagai radar, ia memberi semacam sinyal early warning pada kehidupan tentang persoalan penting seperti nasionalisme , bahaya integrasi bangsa dan KKN yang kian mengancam negeri ini . 

Jati berharap melalui pameran ini  pengunjung dapat menangkap pesan dari pemikirannya tentang gejala sosial yang terjadi saat ini di masyarakat dan disampaikan melalui 18 karya lukisannya. (Akbar Prayogo)
 
Support : LukasRaditya | boboMacan | didit
Copyright © 2011. JATAYU ONLINE - All Rights Reserved
follow Lukas Raditya on twitter boboMacan
SEMBAH SUNGKEM KAGEM Blogger