Mempersembahkan Portal Berita Online Terbaru dari Kami

Mempersembahkan Portal Berita Online Terbaru dari Kami
JATAYU ONLINE :

Kelompok Kami

Kelompok Kami
Jatayu Pos (foto diambil tanpa diaz)

JATAYU ONLINE

Foto saya
SURAKARTA, JAWA TENGAH, Indonesia
Perkenalkan, kami dari Jatayu Pos.kami dibentuk pada awal desember 2012 untuk memenuhi tugas Jurnalistik dari prodi komunikasi Universitas Sebelas Maret Surakarta. portal ini pertama kali kami gunakan untuk tugas foto caption dari asdos mas pulung. dan yang terbaru portal ini kami gunakan untuk melengkapi tugas dari dosen kami pak mul, yaitu sebuah portal berita. semoga poratal ini dapat bermanfaat bagi orang banyak. berikut ini daftar kelompok kami: KELOMPOK JATAYU : Akbar Prayogo (D0210007) Della Prelanda (D0210025 Diaz Ageng (D0210029) Erlina Yuni Astutik (D0210039) Fitri Amalia Sari (D0210047 Gigih Priyambodo (D0210051 Indiana (D0210061) Lukas Raditya (D0210069 Rizka Strata Dewa (D0210099) Widya Andhyta P (D0210123) demikian lah kelompok kami. terima kasih :D

Beli Jersey keren?

alt/text gambar

Souljah Menggoyang Alun-alun Karanganyar

KARANGANYAR - Konser Souljah berlangsung dengan meriah di Alun-Alun Karanganyar yang bertempat di depan kantor Bupati Karanganyar. Acara tersebut diselenggarakan Minggu, (29/9/2013) mulai pukul 19.00.

            Jatayupos.blogspot.com, KARANGANYAR – Grup Band Souljah asal Bekasi sukses menggebrak Alun-alun Karanganyar. Acara tersebut dimulai pukul 19.00, Minggu (29/9/2013). Souljah merupakan aliran musik ska perkembangan dari musik Jamaika.

            Pengisi dalam acara tersebut tidak hanya Souljah, Band Down For Life (rock), Sexy Dance, Band Reggae dan DJ ikut serta dalam memeriahkan acara ini. Untuk menikmati berbagai aliran musik tersebut penonton tidak dikenakan biaya masuk alias gratis.

            Pengunjung yang datang menikmati acara musik tersebut, Ervian, mengungkapkan perasaannya setelah menyaksikan acara tersebut. “Kebetulan saya meyukai musik reggae jadi saya sangat menikmati konser ini apalagi ini diperuntukkan untuk umum dan gratis,” ungkap Ervian yang merupakan fans dari Souljah.

            Untuk pengamanan beberapa jam sebelum acara di mulai anggota dari Polres Karanganyar diberikan pengarahan dari komandan mengenai tugas-tugas selama konser berlangsung.  Pasukan yang dikerahkan dalam konser ini adalah  50 pers Sabhara, 30 anggota Satuan Obvit, 20 anggota Satuan Lalu Lintas, 10 anggota Intel, dan 10 anggota Reskrim.

            Tempat- tempat yang harus dijaga disisi panggung diisi oleh Sabhara, sekitar panggung diisi Satuan Obvit, pengaturan lalu lintas diatur oleh Satlantas dan Reskrim Intel menyebar diantara pengunjung. Menurut Briptu Ade semua itu di vloting sesuai dengan tugasnya agar apabila terjadi kerawanan atau percikkan kecil masalah bisa langsung diatasi agar acara terus berlanjut dan kondusif. (Della Prelanda)

            

Menampung Karya Baru Anak Bangsa Melalui Bukan Musik Biasa


SOLO - Musik : TBS (Taman Budaya Surakarta) mengaadakan event musik bertema “Bukan Musik Biasa” pada (29/9/2013). Acara ini bertujuan untuk menampung karya baru anak-anak muda. Event yang dimulai sekitar pukul 19.30 ini diisi oleh beberapa grup musik dari luar kota.


Jatayupos.blogspot.com, SOLO – Minggu (29/9/2013), Taman Budaya Surakarta (TBS) tepatnya di Pendopo Wisma Seni mengadakan acara yang bertemakan “Bukan Musik Biasa”, hal ini dikarenakan karena  jenis aliran musik seperti ini belum banyak dikenal khalayak.

 Menurut Gondrong Gunarto,”Diselenggarakannya acara ini untuk mengenalkan warga Solo karena musik ini sepertinya kurang ruang di mata masyarakat dan event ini untuk menampung karya-karya baru dari anak bangsa,” ujar penyelenggara event tersebut.

Dalam event ini ada beberapa penampil atau pengisi acara seperti grup musik Yeni Griwil dari Temanggung, Hery Kristian Buana Tanjung dari Yogyakarta, dan Saung Suara Slatiga dari Salatiga. Pembicara oleh Menet Chairul Slamet dan MC event tersebut adalah Mas Dul yaitu salah satu personil grup musik lawak asal Solo “Pecas Ndahe”.

Event tersebut tak hanya dihadiri oleh warga Solo, tetapi juga terdapat beberapa warga negsrs asing yang datang untuk menyaksikan event tersebut karena dibebaskan biaya masuk alias gratis. Adapun maksud tema dari event ini adalah, “Bukan Biasa Buat Siapa yaitu musik yang tidak biasa yang bisa dinikmati oleh siapa saja “,tambah Gondrong. (Diaz Ageng W)

Sorak Sorai SAMFC FEST 2013

Solo – Gagak Rimang, band asal Semarang menjadi salah satu pengisi acara SAMFC FEST 2013 di Gelanggang Pemuda Bung Karno, Manahan, Solo, Minggu (29/09/2013).

Jatayupos.blogspot.com, SOLO – Berawal dari sebuah perkumpulan anak muda yang berasal dari beberapa komunitas, SAMFC kali pertama menggelar sebuah acara bertajuk SAMFC FEST 2013 di Gelanggang Pemuda Bung Karno, Manahan, Solo, Minggu (29/09/2013).

       Menurut Bagus selaku Sie Publikasi Acara SAMFC FEST 2013 mengungkapkan harapannya bahwa acara yang kali pertama digelar oleh komunitas SAMFC ini, nantinya akan menjadi agenda rutin SAMFC setiap tahun. “Kebanyakan anggota SAMFC itu jualan. Jadi acara ini bisa digelar dengan modal dari sponsor para anggota yang memiliki bisnis clothing.” imbuhnya.

Acara yang digelar mulai pukul 10.00 – 22.00 WIB ini diisi oleh beberapa partisipan yang berasal dari Solo, Yogyakarta, Semarang dan Magelang. Di event SAMFC FEST 2013 ini mengadakan beberapa kegiatan, seperti kompetisi BMX, kompetisi Skateboarding, kompetisi graffiti bazaar clothing dan live band beraliran frog stone yang diikuti sebanyak 16 band.

“Senang dengan digelarnya SAMFC FEST 2013 ini. Karena bisa mempererat silaturahmi anggota SAMFC yang berasal dari beberapa komunitas.” papar Kiehl,  salah satu anggota band pengisi acara ketika ditemui reporter Jatayupos. (ERLINA YUNI ASTUTIK)

UNS Borong Piala di Kejuaraan POMPROV

SEMARANG -  Tim futsal kontingen UNS meraih mendali emas pada kejuaraan POMPROV di semarang pada sabtu (28/9/2013) lalu


Jatayupos.blogspot.com, SEMARANG - Kontingen Universitas Sebelas Maret berhasil membawa pulang predikat juara umum pada Kejuaraan Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (POMPROV) di Semarang. Kejuaraan POMPROV ini berlangsung dari tanggal 26-29 September 2013. Kegiatan ini merupakan acara satu tahun sekali yang diadakan untuk menyaring tim terbaik menuju POMNAS.

Kejuaraan ini diikuti oleh universitas yang terdapat di seluruh Provinsi Jawa Tengah. Cabang olahraga yang diikuti oleh kontingen UNS adalah sepak bola, basket, tenis, bulu tangkis, tenis meja, pencak silat, karate, futsal,dan bola voli. Dari cabang olahraga tersebut, UNS berhasil menyabet Juara 1 cabang olahraga Futsal, Juara 1 Voli Putri, Juara 2 voli putra, Juara 3 Sepakbola, Juara 1 Basket Putri, dan Juara 2 Basket Putra. Dengan begitu UNS berhasil membawa nama Juara Umum pada POMPROV 2013 ini.

"Ya, sebagai official, saya bangga kontingen UNS berhasil membawa pulang banyak piala. Semoga mendapat apresiasi yang menyenangkan dari kampus. Kami telah berusaha yang terbaik demi nama almamater", ujar Dhuma (20) Official dari Tim Sepak Bola.

           Dalam pomprov 2013 ini panitia UNNES menyediakan piala bergilir dari Pengurus Provinsi Jawa Tengah dan medali tiap atlet yang mendapat juara 1,2, dan 3. Serta uang pembinaan untuk Juara Umum 1 sebanyak 15 juta,  Juara Umum 2 sebanyak 10 juta dan juara umum 3 sebanyak 5 juta rupiah. (Indiana)

Eksistensi Musik Reggae di Solo

SOLO - Performa band Rasta Varas dalam event Reggaeuleran Day ke-6 di Taman Hiburan Rakyat Sriwedari, Minggu (29/9/2013). Event diselenggarakan untuk memberikan kesempatan bagi band-band indie untuk unjuk kebolehan mereka.

Jatayupos.blogspot.com, SOLO  – Event Reggaeuleran Day ke-6 yang diadakan di Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari, Minggu (29/9/2013). Acara ini dimulai pukul 16.00 – 22.00 WIB yang diselenggarakan oleh Reggae Solo Community. Event ini diadakan sebagai acara rutin oleh Reggae Solo Community (RSC) setiap 2 bulan sekali untuk selalu menjaga eksistensi musik reggae di Solo.

Kali ini RSC mengambil tema Peace of Soul, hal ini juga diwujudkan untuk memperlihatkan kemampuan para grup musik reggae yang ada di Karisidenan Surakarta. Ada 9 grup reggae indie asal Karisidenan Surakarta yang ikut memeriahkan acara ini.

Menurut Ridwan selaku Ketua Reggae Solo Community, band-band indie ini selalu naik turun peminatnya, sehingga acara seperti ini harus sering dilakukan agar eksistensi band reggae ini selalu bisa dinikmati para pecintanya. “Saya berharap band-band reggae indie ini bisa selalu eksis dan syukur-syukur bisa Go Nasional”, tambah Ridwan. Band-band reggae yang memiliki performa bagus nantinya akan diikutkan dalam event utama komunitas reggae. “Insyaallah event utamanya nanti akan diadakan di Kapal”, lengkap Ridwan. (Rizka Sheentya D.A.)

Pertahankan Budaya Lewat Kirab

SOLO - Perayaan kirab budaya merti desa mojosongo di sepanjang jalan brigjen katamso pada Minggu (29/9/2013)

Jatayupos.blogspot.com, SOLO - Warga Kelurahan Mojosongo kembali menggelar Kirab Budaya yang bertemakan 'Nguri-uri Budaya Jawi'. Acara tahunan yang berlangsung pada Sabtu (29/9/2013) ini diikuti oleh lebih dari 1000 orang warga. Kirab budaya Merti Desa ini mengambil rute lapangan Mojosongo melewati Jalan Brigjen Katamso dan berakhir di tepi Kali Anyar.

Walikota Surakarta, FX Hadi Rudiyatmo dalam pidatonya menyampaikan bahwa acara tahunan ini merupakan salah satu cara untuk nguri-uri (memperingati-red) dan untuk menghormati para pejuang bangsa. Kirab tersebut diikuti oleh 35 RW dan 2 organisasi masyarakat di Kelurahan Mojosongo. Acara ini menggambarkan potensi masyarakat Mojosongo, seperti kirab hasil bumi, produksi industri, serta sanggar kesenian Mojosongo.

Acara Kirab Budaya Merti Desa 2013 ini merupakan rangkaian kegiatan yang diadakan mulai tanggal 26-29 September 2013, yakni pameran dan expo Potensi Mojosongo , bersih desa Mojosongo, gelar budaya, dan pagelaran wayang kulit. Rangkaian acara tersebut ditutup dengan Kirab dan Larung Sukerto pada hari ini. (Indiana)

Menjelang Idul Adha, Bengkel Disulap Menjadi Kandang Kambing


Karanganyar – Masduki, 60, memberi makan kambing-kambing di bengkel miliknya yang dijadikan kandang di Desa Bonangan RT03/IV, Baturan, Colomadu, Karanganyar, Minggu (29/09/2013)

Jatayupos.blogspot.com KARANGANYARMenjelang Hari Raya Idul Adha, pedagang kambing musiman akan menjamur di berbagai wilayah. Salah satunya Masduki, 60, warga Desa Bonangan RT03/IV, Baturan, Colomadu, Karanganyar ini menjadikan bengkel dan emperan rumahnya menjadi kandang untuk menaruh kambing yang diperjual belikan.

Mas duki mengaku bahwa menjadi penjual kambing musiman atau dadakan ini sudah dilakukannya sejak tahun 1986. Selama menjelang sampai setelah masa Idul Adha, ia mengaku mampu menjual kambing sekitar 70-100 ekor. Kambing-kambing dilapaknya berasal dari pembelian dengan modal sendiri dan titipan dari tetangganya.


“ Jual kambing dadakan seperti ini memudahkan bagi para masyarakat yang ingin berkurban tanpa harus membeli ke tempat yang jauh.” papar Masduki yang sehari-hari bekerja dengan membuka usaha bengkel ini. (ERLINA YUNI ASTUTIK)

Ontel Solo Ikut Meriahkan Pemecahan Rekor Muri di CFD

SOLO - Onthel Solo yang hadir memeriahkan Pemecahan Rekor Muri di CFD, Minggu (29/9/2013). Acara ini diselenggarakan sebagai satu acara Ulang Tahun SMA Batik 1 Surakarta ke - 56


Jatayupos.blogspot.com, SOLO  – Onthel Solo ikut hadir  memeriahkan pemecahan Rekor Muri pembentangan kain batik terpanjang di  Solo Car Free Day pada Minggu (29/9/2013). Acara ini diadakan untuk menyambut ulang tahun SMA Batik 1Surakarta yang ke-56.

Setiap hari Minggu, Onthel Solo yang biasanya  kumpul  LP berpindah tempat didekat patung Gladag untuk ikut memeriahkan acara pemecahan Rekor Muri ini. Menurut Agung, selaku pengurus Onthel Solo, event ini menarik karena baru pertama kali diselenggarakan di Kota Solo.

Selain membentangkan kain batik sepanjang 4,1 km, SMA Batik 1 Surakarta juga menampilkan fashion show batik. Acara ini menyedot banyak perhatian dari masyarakat yang berada CFD. “Acara ini menarik karena batik mengandung nilai-nilai filosofi yang berbeda dijadikan satu agar kita bersatu”, jelas Agung. (Rizka Sheentya D.A.)

Kampanye Bahasa Isyarat Sebagai Aksesibilitas Tuna Rungu


Solo - Ketua Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Solo, Muhammad Isnaini, 35, memandu puluhan peserta long march “Mendengar dengan Bahasa Isyarat” untuk mempertunjukkan lagu Indonesia Raya dengan gerakan bahasa isyarat (bukan menyanyi) di Solo Car Free Day Jl. Slamet Riyadi, Minggu (29/09/2013)

Jatayupos.blogspot.com, SOLOPuluhan penyandang tuna rungu menggelar aksi long march “Mendengar dengan Bahasa Isyarat” untuk memperingati Hari Tuli Sedunia,  Minggu (29/9) di Solo Car Free Day Jl. Slamet Riyadi.

Aksi kampanye ini dimulai dari Sriwedari dan berakhir di Gladag. Kampanye yang sekaligus memperingati Hari Tuli Sedunia ini diperingati setiap tanggal 29 September di Solo serta diikuti oleh lima daerah yakni, Solo, Sragen, Karanganyar, Klaten, dan Boyolali. 

Menurut Ketua Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Solo, Muhammad Isnaini (35), aksi long march ini dalam rangka untuk mengampanyekan  penggunaan bahasa isyarat sebagai aksesibilitas penyandang tuna rungu dalam berkomunikasi.
            “Harapan kedepan, Indonesia bisa menerima aksesibilitas bahasa isyarat sebagai cara berkomunikasi.” tutur Muhammad yang diterjemahkan Yudi Aditya.


Dalam aksi kampanye tersebut, Muhammad Isnaini juga memandu para peserta long march untuk menampilkan lagu Indonesia Raya dengan gerakan bahasa isyarat (bukan menyanyi). Hal ini menarik perhatian bagi pengunjung yang melintas. (Erlina Yuni Astutik)

Dragbike Sragen

SRAGEN - Dragbike Championship di kota Sragen bertempat di Sirkuit Alun-alun Sragen yang memperebutkan piala Bupati Sragen dan uang puluhan juta rupiah. Acara tersebut diselenggarakan Minggu, (29/09/2013) pukul 09.00.

Jatayupos.blogspot.com, SRAGEN – Drag Bike Championship 2013 Sragen  dilaksanakan Minggu, (29/9/2013). Dragbike tersebut bertempat di Sirkuit Alun-alun Sragen. Tepatnya di Jalan Raya Sukowati. Pertandingan Drag Bike memperebutkan Piala Bupati Sragen dan uang puluhan juta rupiah. Acara dimulai pukul 09.00 - selesai. Untuk menyaksikan Drag Bike ini dikenakan biaya Rp 50.000. Dan sebagai bukti tanda masuk diberikan stempel sebuah cap.

            “Untuk peserta yang ingin mengikuti pertandingan dikenakan biaya lokal Kabupaten sebesar Rp 300.000 sedangkan Lokal Karesidenan dan Umum sebesar Rp 350.000. Dan pendafataran diadakan di Hotel Graha Sragen. Peserta yang mengikuti Drag Bike berasal dari berbagai kota seperti Semarang, Klaten, Boyolali, Jogjakarta, Sragen, Karanganyar, Sukoharjo, Ngawi dll,” ungkap Rony salah satu panitia Drag Bike.

Pertandingan Drag Bike Sragen yang digunakan kelas Bebek 116 CC, Bebek 130 CC, Satria Fu Standart Amatir Sragen, Satria Fu Standart Amatir Solo, Satria F 150 Tune Up, Ninja Rangka Standart 150 CC, Ninja 150 Rangka Bebas.

Agus Fatchurrahman sebagai Bupati Sragen berharap dengan adanya drag bike di Sragen bisa menyalurkan hobi dan mengurangi balap liar. Serta terima kasih kepada masyarakat karena sudah mau membeli tiket untuk melihat Drag Bike dan juga kepada semua yang sudah mau berpartisipasi untuk meramaikan acara ini. “Sehingga tahun depan drag bike bisa berjalan lebih baik lagi,” tambah Bupati Sragen ini. (Della Prelanda)

SMA Batik 1 Surakarta Pecahkan Rekor MURI


SOLO - Sebanyak 6.600 siswa-siswi SMA Batik 1 Surakarta membentangkan kain batik sepanjang 4,1 km yang dibentangkan dari Purwosari hingga Gladag pada Solo Car Free Day, Minggu (29/9/2013). Acara ini diselenggarakan untuk memperingati ulang tahun SMA Batik yang ke-56.

            Jatayupos.blogspot.com, SOLO – Dalam memperingati hari jadi nya yang ke-56, SMA Batik 1 Surakarta memecahkan rekor MURI dengan membentangkan kain batik sepanjang 4,1 km dari Purwosari hingga bundaran Gladag di Solo Car Free Day, Minggu (29/9/2013).

            Menurut Ketua penyelenggara ,M. Setyo Nugroho  dipilihnya batik dalam pemecahan rekor MURI ini karena batik sendiri memiliki filosofi bagi SMA Batik 1 Surakarta. “Kita ingin membuat histori bahwa SMA Batik 1 Surakarta didirikan oleh para pengusaha batik, selain itu Solo juga merupakan Kota Batik Dunia.”, ujarnya. Pemecahan rekor MURI ini melibatkan 6.600 siswa/siswi SMA tersebut.

            Sebagai alumni SMA Batik 1 Surakarta, Endita Dwicahyanti merasa senang dapat berpartisipasi dalam pemecahan rekor MURI ini. “Saya sangat senang dapat mengikuti pemecahan rekor MURI ini dengan sangat lancar. Dan saya berharap SMA Batik 1 Surakarta dapat menjadi sekolah percontohan untuk sekolah lainnya.”, ungkapnya.

            Disamping itu, M. Setyo Nugroho berharap semoga dalam kegiatan ini generasi muda tidak lupa akan budaya batik yang ada di Indonesia, terutama di Kota Solo. Selain itu, dapat menyelenggarakan kegitan dan event-event yang bertema batik untuk kedepannya. (Widya Andhyta)
 
Support : LukasRaditya | boboMacan | didit
Copyright © 2011. JATAYU ONLINE - All Rights Reserved
follow Lukas Raditya on twitter boboMacan
SEMBAH SUNGKEM KAGEM Blogger